TARWIAH
H. Endin
Suryana Spd.I
Dalam bulan zulhijah ada yang
disebut dengan hari tarwiah. yaitu pada tanggal delapan julhizah sebelum hari
Arafah. Hari tarwiah ini erat kaitannya dengan peristiwa yang di alami oleh
Nabi Ibrahim AS bermimpi mendapatkan perintah untuk menyembelih putranya,
Isma’il AS (QS.37:102-107). maka pada malam itu dan pada pagi harinya Nabi
Ibrahim AS merenung dan berfikir, apakah
mimpinya itu dari Allah atau dari setan semata. karena merasa ragu dengan
kebenaran mimpinya maka Nabi Ibrahim AS tidak melaksanakan mimpinya pada siang
harinya. Tetapi ia masih terus berfikir dan merenung kembali. Oleh karena
itulah malam kedelapan di bulan julhizah dinamakan malam tarwiah , demikian
pula pada siang harinya dinamakan hari tarwiyah.
Pada
malam yang kesembilan , Nabi Ibrahim AS bermimpi lagi dengan mimpi yang sama.
Setelah mimpi yang kedua inilah Nabi Ibrahim AS baru mengetahui bahwa benar
mimpinya itu merupakan Wahyu dari Allah SWT. Oleh karena itu hari yang
kesembilan dinamakan dengan hari Arafah (mengetahui).
Kemudian
Pada malam yang kesepuluh , Nabi Ibrahim AS bermimpi lagi dengan mimpi yang
sama pula. maka keesokan harinya (10 julhizah), pada pagi hari, Nabi Ibrahim
melaksanakan perintah itu, oleh karena itu hari kesepuluh dinamakan hari Nahar
yang artinya menyembelih.
Mengenai
hari tarwiah ini terdapat hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari
Ibnu Abbas. Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah SAW shalat zuhur pada hari tarwiah
dan shalat subuh pada hari Arafah di Mina”.
Maka
berdasarkan hadis ini dapat diketahui dua hal. Pertama, bahwa hari tarwiah
terjadi sebelum hari Arafah. Hari Arafah adalah hari kesembilan dalam bulan
julhizah, maka hari tarwiyah adalah hari yang keddelapan dari bulan julhizah.
Kedua, bahwa Nabi Muhammad SAW menunaikan shalat zuhur, asar, magrib, isya dan
subuh di Mina pada hari tarwiah. Ini berarti bahwa Nabi SAW tidak meninggalkan
Mina sebelum terrbit matahari pada hari Arafah.
Dengan
demikian ini menjadi bagian yang sunah bagi
para calon jemaah haji pergi ke Mina terlebih dahulu untuk melakukan prosesi
tarwiah dimulai dari zuhur dan disunatkan pula untuk membaca doa-doa serta
talbiah. Adpun anjuranya yaitu melakukan shalat zuhur, asar dan isya secara
qasar, shalat magrib, isya dan shalat subuh pula di sana pada pagi hari Arfah.
kemudian barullah jemaah haji meninggalkan Mina setelah terbit matahari untuk
melanjutkan ritual hajinya menuju Padang Arafah (wuquf).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar